• Selamat Datang di BBPMP Provinsi Sumatera Barat
  • Coaching Clinik yang dilakukan BBPMP Provinsi Sumatera Barat kepada Satuan Pendidikan agar mengakses Rapor Pendidikan.
  • Advokasi oleh tim BBPMP Provinsi Sumatera Barat kepada Pemerintah Daerah agar Pemerintah Daerah mengakses Rapor Pendidikan.
  • Coaching Clinik Perencanaan Berbasis Data kepada Satuan Pendidikan jenjang PAUD di Kabupaten Agam.
  • Monitoring TIM BBPMP Provinsi Sumatera Barat kepada Satuan Pendidikan, sekaligus mendapatkan informasi kendala yang dialami Satuan Pendidikan dalam mengakses dan mengunduh Rapor Pendidikan.
  • Advokasi BBPMP Provinsi Sumatera Barat kepada Pemerintah Daerah agar delta asesmen nasional meningkat.
  • Advokasi PBD Satuan Pendidikan kepada PMO Tata Kelola di Dinas Pendidikan dan Komunitas Belajar.
  • Coaching Clinik Perencanaan Berbasis Data kepada Satuan Pendidikan jenjang PAUD di Kabupaten Pasaman.
  • Tim Monitoring BBPMP Provinsi Sumatera Barat mengunjungi SMP Negeri 13 Muaro Sijunjung untuk mendapatkan data pelaksanaan PBD di satuan pendidikan.
  • Tim Monitoring BBPMP Provinsi Sumatera Barat mengunjungi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi untuk mendapatkan data pelaksanaan PBD di satuan pendidikan.

Thursday, October 23, 2025

Sumatera Barat Peringkat 5 Peta Mutu Pendidikan Nasional 2025

 

Grafik Rata-rata Skor SNP Berdasarkan Provinsi 2025

Grafik Rata-rata Skor SNP Berdasarkan Provinsi 2025 menunjukkan gambaran mutu pendidikan nasional yang masih beragam antar wilayah. Secara keseluruhan, rata-rata nasional berada pada skor 61,8, yang menandakan bahwa sebagian besar provinsi telah mencapai tingkat pemenuhan standar yang cukup baik, namun masih perlu peningkatan di beberapa aspek utama.

Provinsi DI Yogyakarta (66,4)Bali (65,9), dan DKI Jakarta (65,9) menempati posisi teratas. Capaian ini menunjukkan pengelolaan pendidikan yang efektif, dukungan kebijakan daerah yang kuat, serta pemerataan akses terhadap tenaga pendidik dan fasilitas belajar.

Selain itu, Jawa Tengah (65,6) dan Sumatera Barat (64,8) juga menunjukkan kinerja yang konsisten, didukung oleh budaya literasi dan inovasi pendidikan yang baik.

Beberapa provinsi seperti Sulawesi SelatanKalimantan Timur, dan Sumatera Selatan memiliki skor di kisaran 61–63. Hal ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan mutu sudah berjalan, namun masih terdapat kesenjangan antar kabupaten/kota di dalam provinsi tersebut.

Beberapa provinsi di kawasan timur Indonesia, khususnya Papua Pegunungan (25,4)Papua Tengah (44,5), dan Papua (50,9), mencatat skor terendah. Faktor yang memengaruhi rendahnya skor antara lain keterbatasan akses geografis, distribusi guru yang belum merata, serta keterbatasan fasilitas pendidikan dan infrastruktur digital. Kondisi ini mengindikasikan perlunya intervensi kebijakan yang lebih kontekstual dan berkelanjutan.

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat kesenjangan signifikan antara provinsi dengan skor tertinggi dan terendah, mencapai lebih dari 40 poin. Hal ini menegaskan bahwa peningkatan mutu pendidikan tidak dapat dilakukan dengan pendekatan seragam.

Beberapa langkah strategis yang perlu diperkuat antara lain:
  • Pendekatan berbasis konteks daerah, terutama di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
  • Pemanfaatan data Rapor Pendidikan untuk perencanaan dan intervensi berbasis bukti.
  • Penguatan kapasitas guru dan kepala sekolah melalui program pelatihan berkelanjutan.
  • Sinergi antar pemangku kepentingan – pemerintah daerah, BBPMP/BPMP, dan satuan pendidikan – untuk mempercepat pemerataan mutu.

    (Ariasdi - BBPMP Sumbar)***

Wednesday, October 22, 2025

Jumlah ATS di Sumatera Barat

 

Grafik Jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) di setiap kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat.

Wilayah dengan Disparitas Tinggi

Grafik ini menyoroti daerah-daerah di Sumatera Barat yang memerlukan perhatian khusus dalam hal: Akses pendidikan, pencegahan putus sekolah, program penjangkauan dan pendidikan inklusif.
Data ini sangat penting untuk perencanaan kebijakan pendidikan di tingkat daerah dan provinsi.
  1. Kota Padang memiliki jumlah ATS tertinggi dengan 13.406 anak, menandakan kebutuhan serius terhadap intervensi pendidikan.
  2. Kabupaten Solok dan Pesisir Selatan juga memiliki jumlah ATS yang tinggi, masing-masing 11.381 dan 11.334 anak.
  3. Kota Sawahlunto, Padang Panjang, dan Kota Solok mencatat jumlah ATS terendah (di bawah 1.100 anak), menunjukkan cakupan pendidikan yang relatif baik.
  4. Perbedaan sangat besar antara kota/kabupaten satu dengan yang lain menggambarkan ketimpangan dalam akses pendidikan dasar dan menengah.
Keterkaitan Anak Tidak Sekolah dengan Literasi, Numerasi, dan Jenjang Pendidikan

Berdasarkan grafik tersebut, terdapat data:
  • Kab. Agam → -20,24
  • Kota Pariaman → -19,25
  • Kab. Pesisir Selatan → -10,69
  • Kota Sawahlunto → -9,96
  • Kab. Solok Selatan → -7,82
  • Kab. Tanah Datar → -7,46

Di daerah ini, justru anak-anak di desa lebih banyak berpartisipasi sekolah dibandingkan anak-anak kota. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kepadatan penduduk kota yang tinggi, keterbatasan fasilitas PAUD di wilayah urban pinggiran, atau preferensi keluarga di kota untuk menunda pendidikan formal.

Jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) yang tinggi menunjukkan bahwa banyak anak usia sekolah tidak mendapatkan layanan pendidikan formal. Hal ini berdampak langsung pada (1) tidak terbentuknya kemampuan literasi dasar (membaca dan memahami informasi) dan (2) tidak berkembangnya kemampuan numerasi (menghitung, menalar secara kuantitatif).

Anak-anak yang tidak bersekolah atau putus sekolah akan kesulitan mencapai kompetensi minimum, bahkan untuk standar dasar seperti membaca teks sederhana dan memahaminya (literasi). Melakukan operasi matematika dasar dan menerapkannya dalam konteks sehari-hari (numerasi).

Daerah dengan ATS tinggi seperti Kota Padang, Kab. Solok, dan Pesisir Selatan sangat mungkin menunjukkan capaian literasi dan numerasi yang rendah, karena: banyak anak tidak menyelesaikan pendidikan dasar dan terdapat hambatan struktural dan sosial dalam menjangkau layanan pendidikan berkualitas.

Jumlah ATS juga bisa dianalisis menurut jenjang:
Di jenjang SD (Sekolah Dasar), ATS berarti anak tidak mendapat fondasi literasi dan numerasi.
Di jenjang SMP dan SMA/SMK, ATS menunjukkan tingkat putus sekolah, yang menghambat pendalaman literasi dan numerasi tingkat lanjut.

Sebagai contoh:
Jika ATS tinggi pada usia 13–15 tahun (usia SMP), maka kemampuan literasi/numerasi lanjutan tidak akan terbentuk. Hal ini akan berdampak pada kesiapan kerja, keterampilan hidup, dan keberlanjutan pendidikan vokasi.

(Ariasdi - BBPMP Sumbar)***

Tuesday, January 7, 2025

Lonjakan Adopsi Rapor Pendidikan Sumbar 2024: "Analisis Komparasi Akses dan Aktivasi Sistem Rapor Pendidikan Tahun 2023–2024"

 Ariasdi (PIC PDM-04)

Data capaian aktivitas satuan pendidikan dalam login dan unduh Rapor Pendidikan, antara tahun 2023 dengan 2024

Berdasarkan tabel di atas, secara umum terjadi peningkatan positif dan merata pada semua indikator di tahun 2024 dibandingkan 2023. Data menunjukkan bahwa upaya digitalisasi penjaminan mutu pendidikan yang difasilitasi oleh BBPMP Sumatera Barat melalui Widyaprada berhasil memperkuat:
  • kepemilikan dan aktivasi akun belajar.id,
  • akses login ke Rapor Pendidikan, dan
  • kegiatan unduhan laporan mutu oleh satuan pendidikan.

Perbaikan paling menonjol terjadi pada jenjang PAUD dan PKBM, dua jenjang yang sebelumnya memiliki partisipasi rendah.

 Jenjang PAUD

Peningkatan signifikan:

Login naik dari 90.55% → 94.50% (+3.95 poin)

Unduh naik dari 89.96% → 94.17% (+4.21 poin)
Peningkatan ini menunjukkan hasil nyata dari pendampingan intensif dan penyediaan panduan teknis melalui portal Rapor Pendidikan Sumbar.

PAUD menjadi jenjang yang paling berkembang dibanding tahun sebelumnya, meskipun masih di bawah jenjang dasar dan menengah.

Jenjang SD

Hampir mencapai kesempurnaan digitalisasi (100%) di semua indikator.
Login dan unduh stabil di atas 99,9%, tanpa penurunan berarti.

SD menunjukkan konsistensi implementasi Rapor Pendidikan, menjadi teladan bagi jenjang lain dalam hal kedisiplinan administratif dan literasi data.

Jenjang SMP

Nilai hampir stagnan, sedikit fluktuasi (Login 99.88% → 99.77%).
Tidak ada penurunan signifikan; data menunjukkan bahwa SMP sudah mencapai plateau (stabil pada titik optimal).

SMP tetap menjadi jenjang paling siap secara digital.

Jenjang SMA dan SMK

SMA sedikit menurun (Login 100% → 99.70%), begitu pula SMK (99.49% → 99.52%, relatif stabil).

Penurunan kecil ini bersifat teknis, kemungkinan akibat sinkronisasi ulang akun NPSN atau perubahan sistem login nasional pada 2024.

Secara umum, tidak menunjukkan masalah signifikan.

Jenjang SLB

Konsisten sempurna di semua indikator (100%) pada dua tahun berturut-turut.
Menunjukkan bahwa satuan pendidikan luar biasa di Sumatera Barat memiliki tata kelola digital yang sangat baik.

Jenjang PKBM dan SKB

Data baru muncul di 2024.

PKBM: Aktivasi 98.40%, Login 83.51%, Unduh 80.85%.
SKB: Seluruh indikator mencapai 100%.

Ini menunjukkan perluasan cakupan sistem ke pendidikan nonformal di tahun 2024.
Meski capaian PKBM belum setinggi sekolah formal, angka di atas 80% menandakan awal yang sangat positif.

Interpretasi Umum

Peningkatan rata-rata di seluruh jenjang pendidikan mencapai 2–4 poin persentase.
Peningkatan terbesar terjadi di PAUD dan PKBM, dua jenjang yang sebelumnya lemah secara digital.
Tahun 2024 mencerminkan tahap konsolidasi digitalisasi mutu pendidikan, di mana hampir seluruh satuan pendidikan sudah mengintegrasikan akun belajar.id dan aktif mengakses Rapor Pendidikan.

Faktor Pendorong Keberhasilan Tahun 2024

  1. Intervensi berkelanjutan BBPMP Sumatera Barat melalui monitoring dan pelaporan berbasis data melalui portal raporpendidikan.blogspot.com.
  2. Peran Widyaprada dalam melakukan advokasi, sosialisasi, pendampingan.
  3. Pemanfaatan portal daerah dan sistem komunikasi digital yang menjangkau satuan pendidikan secara cepat.
  4. Sinergi lintas jenjang dan lintas lembaga, terutama perluasan layanan ke PKBM dan SKB.

Kesimpulan Analisis Komparatif

Transformasi digital penjaminan mutu di Sumatera Barat antara 2023 dan 2024 menunjukkan peningkatan signifikan.
Seluruh jenjang pendidikan telah mencapai tingkat akses dan aktivasi di atas 94%, dengan stabilitas luar biasa di SD, SMP, dan SLB.
Kenaikan paling tajam terjadi di PAUD, sedangkan keberhasilan ekspansi ke PKBM dan SKB menandai perluasan jangkauan kebijakan digitalisasi mutu pendidikan ke sektor nonformal.

Secara keseluruhan, data ini memperlihatkan bahwa Sumatera Barat berhasil menjadi salah satu provinsi terdepan dalam implementasi sistem Rapor Pendidikan nasional — berkat strategi kolaboratif BBPMP dan Widyaprada dalam memanfaatkan teknologi untuk memperkuat budaya mutu berbasis data.***

Tuesday, March 19, 2024

Rapor Pendidikan Sumbar 2024 Mengalami Peningkatan


Ariasdi (PIC PDM-03A)



Rapor Pendidikan 2024 telah rilis sejak 5 Maret 2024. Rapor Pendidikan berisi sejumlah data penting terhadap layanan pendidikan Nasional. Berdasarkan data tersebut Pemerintah dan lembaga pendidikan dapat menentukan strategi yang tepat untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar.

Rapor Pendidikan hadir pertama kali pada tahun 2022. Pemerintah Daerah dan Satuan Pendidikan yang telah mengikuti ANBK dan Sulingjar telah mendapatkan tiga Rapor Pendidikan.

BBPMP Provinsi Sumatera Barat, dalam kegiatan Koordinasi Percepatan Transformasi Satuan Pendidikan Sekolah Pelaksana Program Sekolah Penggerak (PSP) dengan PMO Daerah menayangkan capaian Rapor Pendidikan sejak tahun 2023 sampai 2024. Melalui narasumber Ariasdi terungkap, Rapor Pendidikan Sumatera Barat dari tahun ke tahun mengalami peningkatan pada seluruh jenjang pendidikan.

Rapor Pendidikan jenjang SD, pada Dimensi A (Mutu dan Peningkatan Pembelajaran mengalami kenaikan). Indikator Level 1 pada dimensi ini, yaitu Kompetensi Literasi siswa telah mencapai nilai berkategori ‘Baik’ (74,43). Sedangkan Indikator Kompetensi Numerasi siswa, walaupun mengalami peningkatan (64,17), namun masih berkategori ‘Sedang’.

Hal yang cukup menarik terlihat pada Dimensi D (Mutu dan Relevansi Pembelajaran). Pada dimensi ini terdapat Iklim Keamanan Satuan Pendidikan dengan capaian 72,3 dan Iklim Kebhinekaan 72,25. Ke dua indikator ini telah mencapai predikat ‘Baik’. Terjadi peningkatan predikat dari tahun sebelumnya (sedang) dengan capaian 69.12 dan 69.14.

Indikator Iklim Inklusivitas terjadi penurunan, dari 56.5 pada tahun lalu, menjadi 55,26 di tahun 2024. Iklim inklusivitas menyangkut bagaimana lingkungan satuan pendidikan menyikapi keragaman seperti perbedaan individu, identitas, maupun latar belakang sosial-budaya.

Gambaran perkembangan Rapor Pendidikan jenjang SD sejak 2022 hingga 2023 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Capaian Rapor Pendidikan Sumbar jenjang SD

Berbeda dengan SMP, dari lima indikator prioritas, hanya kompetensi Literasi yang baru mencapai kategori “Baik” (74,24). Kompetensi Numerasi, walaupun meningkat cukup signifikan dan mencapai 69,61, namun masih berkategori Sedang. Namun demikian, seluruh capaian Rapor Pendidikan jenjang SMP tahun 2024 terjadi peningkatan.

Lebih lengkapnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Capaian Rapor Pendidikan Sumbar jenjang SMP

Jenjang SMA, Kompetensi Literasi dan Numerasi telah mencapai kategori “Baik”.  Iklim Keamanan Satuan Pendidikan, walaupun berkategori Baik (73,15) dan terjadi peningkatan dibanding tahun 2023, namun masih dibawah capaian Rapor Pendidikan tahun 2022 (76,14).

Penurunan terdapat pada Iklim Kebhinekaan yang hanya mencapai 64,32 berkategori “Sedang” dibanding tahun 2023 yang sempat menyentuh angka 65,11.

Gambaran lengkapnya dapat dilihat dalam grafik di bawah ini.

Capaian Rapor Pendidikan Sumbar jenjang SMA





Thursday, February 29, 2024

Keberhasilan raporpendidikansumbar.blogspot.com dalam Meningkatkan Akses dan Eksplorasi Rapor Pendidikan 2023

 

Ariasdi - PIC PDM-04

Ilustrasi: haikaladli.com

Pendahuluan

Dalam rangka mendukung gerakan nasional pemanfaatan Rapor Pendidikan, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sumatera Barat terus berinovasi dalam memperluas akses informasi dan mendorong satuan pendidikan agar aktif mengeksplorasi data Rapor Pendidikan. Salah satu terobosan yang terbukti efektif adalah pengelolaan portal raporpendidikansumbar.blogspot.com, yang berfungsi sebagai media penyebaran data terkini tentang aktivitas sekolah dan dinas dalam mengakses serta mengunduh Rapor Pendidikan.

Portal ini menjadi sumber informasi dinamis yang dikelola secara kolaboratif antara PIC PDM-04 dan Tim Publikasi dan Komunikasi (Pubkom) BBPMP Sumbar, dengan tujuan untuk menstimulasi satuan pendidikan agar memanfaatkan data Rapor Pendidikan secara lebih optimal.

Kronologis Pembaruan Data dan Dampaknya

1. Inisiatif Pembaruan Informasi

Pada 1 September 2023 pukul 09.58 WIB, PIC PDM-04 melakukan pembaruan data pada portal raporpendidikansumbar.blogspot.com.
Pembaruan tersebut berisi updating data aktivitas sekolah dalam mengakses dan mengunduh Rapor Pendidikan yang bersumber dari portal Adaption Rate Rapor Pendidikan.

Setelah pembaruan dilakukan, PIC PDM-04 segera menyampaikan informasi kepada Tim Pubkom BBPMP Sumbar untuk membuat tautan mirror di situs resmi BBPMP Provinsi Sumatera Barat. Langkah ini bertujuan agar informasi yang telah diperbarui dapat diakses lebih luas melalui kanal resmi lembaga.


2. Penyebarluasan Informasi

Begitu link mirror tersedia, PIC PDM-04 langsung menginformasikan kepada seluruh satuan pendidikan melalui grup WhatsApp. Respons satuan pendidikan terbilang cepat — banyak sekolah langsung mengakses portal tersebut untuk melihat posisi dan progres mereka dalam pemanfaatan Rapor Pendidikan.

3. Peningkatan Aktivitas Akses

Efektivitas penyebaran informasi terlihat nyata dari lonjakan pengunjung (visitor) dan penayangan halaman (page views) pada hari yang sama. Berdasarkan pemantauan, perkembangan aktivitas portal terjadi sebagai berikut:

Waktu PemantauanJumlah VisitorPage ViewsTotal VisitorsTotal Page Views
10.00 WIB535779.48595.338
11.00 WIB15116979.58395.450
13.15 WIB24527579.67795.556
19.15 WIB32336479.75595.645

Hanya dalam waktu kurang dari sepuluh jam, terjadi peningkatan signifikan:

Visitors harian naik 609% (dari 53 menjadi 323),
Page views meningkat 538% (dari 57 menjadi 364).

Angka ini menunjukkan bahwa pembaruan informasi yang dilakukan oleh PIC PDM-04 berhasil memantik antusiasme satuan pendidikan untuk kembali menelusuri dan memanfaatkan portal Rapor Pendidikan.

Makna dan Dampak Strategis

Kenaikan aktivitas kunjungan ke portal raporpendidikansumbar.blogspot.com bukan sekadar data statistik, tetapi merupakan indikasi meningkatnya kesadaran satuan pendidikan terhadap pentingnya data Rapor Pendidikan.

Beberapa dampak strategis yang teridentifikasi antara lain:

  1. Meningkatnya keterlibatan Dinas Pendidikan dan satuan pendidikan dalam melakukan pemantauan capaian mutu berbasis data.
  2. Pemanfaatan kanal digital sebagai instrumen komunikasi efektif antara BBPMP Sumbar dan pemangku kepentingan pendidikan di daerah.
  3. Tumbuhnya budaya transparansi dan akuntabilitas, karena sekolah dapat secara langsung memantau progres adopsi dan aktivitas mereka di dashboard nasional.
  4. Peningkatan kesadaran digital di kalangan operator dan kepala sekolah terhadap pentingnya literasi data.

Faktor Kunci Keberhasilan

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan inisiatif ini antara lain:

  • Respons cepat dan kolaborasi solid antara PIC PDM-04 dan Tim Pubkom BBPMP Sumbar.
  • Pemanfaatan media komunikasi instan (WhatsApp Group) yang efisien dalam menjangkau ribuan satuan pendidikan.
  • Konsistensi pembaruan data yang membuat portal tetap relevan dan dipercaya oleh pengguna.
  • Keterpaduan antara portal blogspot dan website resmi BBPMP, yang memperluas jangkauan informasi.

Berikut ditampilkan kronologis aktivitas komunikasi yang dilakukan antara PIC PDM-04 dengan Tim Pubkom BBPMP Provinsi Sumatera Barat melalui WhatsUpp Group Pubkom BBPMP Sumbar. Diawali dengan pemberitahuan kepada Tim Pubkom untuk menyematkan link raporpendidikansumbar.blogspot.com di Website BBPMP Sumbar.

Selanjutnya, untuk melihat pergerakan pengunjung, dilakukan pemantauan secara berkala, seperti yang terdapat pada tabel di atas.

PIC PDM-04 menginformasikan kepada Tim Pubkom BBPMP Sumbar agar link updating akses Rapor Pendidikan 1 September 2023 disematkan di Website BBPMP Provinsi Sumatera Barat

Jumlah pengunjung portal raporpendidikansumbar.blogspot.com pada pukul 10.00 WIB sebelum diumumkan linknya. Tercatat jumlah visitor sejumlah 53, page views 57, total visitors 79.485, total page views 95.338

Pemantauan progres pengunjung setelah enam puluh menit kemudian. Terjadi kenaikan jumlah visitors 151, page views 169, total visitors 79.583, total page views 95.450.

Perkembangan akses raporpendidikansumbar.blogspot.com pada pukul 13.15 WIB. Terjadi lagi kenaikan visitors 245, page views 275, total visitors 79.677, total page views 95.556. 

Pemantauan terakhir dilakukan pukul 19.15 WIB. Terjadi lonjakan signifikan, sekitar 700% pengunjung. Data terakhir tercatat jumlah visitors 323, page views 364, total visitors 79.755, total page views 95.645.

Penutup

Keberhasilan raporpendidikansumbar.blogspot.com pada 1 September 2023 menjadi bukti nyata bahwa strategi komunikasi digital yang tepat dapat memberikan dampak langsung terhadap aktivasi dan eksplorasi Rapor Pendidikan di satuan pendidikan.

Kolaborasi antara PIC PDM-04, Tim Pubkom BBPMP Sumbar, dan satuan pendidikan di seluruh Sumatera Barat merupakan contoh sinergi positif dalam mewujudkan ekosistem pendidikan berbasis data.

Langkah ini tidak hanya meningkatkan angka adopsi Rapor Pendidikan, tetapi juga meneguhkan komitmen BBPMP Sumbar dalam mendukung transformasi pendidikan nasional menuju pembelajaran yang berkualitas dan berkeadilan.***

Tuesday, February 27, 2024

Laporan Akhir Adopsi Rapor Pendidikan Provinsi Sumatera Barat 2023

 Ariasdi - PIC PDM 04


Laporan ini disusun berdasarkan data dari Dashboard Rapor Pendidikan Provinsi Sumatera Barat yang diperbarui hingga tanggal 26 Februari 2024. Analisis ini bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang tingkat adopsi Rapor Pendidikan di tingkat satuan pendidikan, dinas kabupaten/kota, dan dinas provinsi, serta memberikan rekomendasi strategis untuk optimalisasi pemanfaatan data Rapor Pendidikan.

Gambaran Umum

Dashboard Rapor Pendidikan merupakan instrumen yang digunakan untuk memantau dan meningkatkan mutu pendidikan melalui pemanfaatan data hasil asesmen dan indikator pendidikan lainnya. Pada tahun 2023, seluruh satuan pendidikan di Provinsi Sumatera Barat telah menjadi bagian dari sistem ini, dengan tingkat partisipasi yang sangat tinggi baik dalam kepemilikan akun belajar.id maupun penggunaan Rapor Pendidikan.

Dokumen ini merupakan hasil rekapitulasi tingkat adopsi Rapor Pendidikan di berbagai jenjang satuan pendidikan dan oleh Dinas Pendidikan di Provinsi Sumatera Barat. Data menunjukkan sejauh mana satuan pendidikan dan dinas daerah telah memiliki akun belajar.id, telah mengaktivasi akun tersebut, telah login ke dashboard Rapor Pendidikan, dan mengunduh laporan rapor pendidikan.

Berikut cakupan data Unduh Rapor Pendidikan 2023 pembaruan terakhir 26 Februari 2024

Analisis Per Jenjang

1. PAUD
Persentase kepemilikan akun sangat tinggi (96,49%), namun tingkat aktivasi, login, dan unduh masih di bawah 91%. Banyak lembaga PAUD berada di wilayah non-formal dan memiliki keterbatasan akses internet atau SDM TIK.

2. SD
Capaian sempurna hampir di semua indikator (≥ 99,7%). Sekolah dasar sudah sangat siap dalam pemanfaatan akun belajar.id dan mengakses Rapor Pendidikan.

3. SMP
Angka adopsi sangat tinggi (≥ 99,7%) dengan sedikit gap antara aktivasi dan login.
Sistem administrasi dan kesadaran digital sudah baik.

4. SMA

Semua sekolah (100%) telah melakukan seluruh tahapan. SMA menjadi jenjang paling optimal dalam adopsi Rapor Pendidikan.

5. SMK
Hampir sempurna, hanya sedikit (0,51%) sekolah yang belum aktivasi. Keterlambatan kecil mungkin karena transisi tenaga operator atau kendala teknis sistem.

6. SLB
Semua SLB (100%) sudah punya akun, aktivasi, login, dan unduh. Menunjukkan perhatian tinggi terhadap pendidikan inklusif.

7. PKBM & SKB
Belum ada data (0 satuan tercatat). Menunjukkan belum adanya target implementasi Rapor Pendidikan untuk jalur pendidikan nonformal di tahun 2023. Mulai memasukkan PKBM dan SKB dalam target 2024.

Analisis Umum Provinsi

Indikator Persentase Rata-rata
Punya belajar.id 99,89%
Aktivasi belajar.id 98,50%
Login 95,96%
Unduh 95,58%

Interpretasi:

  • Hampir seluruh sekolah di Sumatera Barat telah mengintegrasikan akun belajar.id dengan Rapor Pendidikan.
  • Penurunan kecil dari “punya akun” ke “login” (sekitar 4%) menunjukkan bahwa sebagian sekolah belum aktif menggunakan data rapor secara rutin.

Rekomendasi Umum Tingkat Provinsi

Fokus Rekomendasi Utama
Pendampingan PAUD Bentuk tim pendamping kabupaten untuk membantu aktivasi dan login.
Pemanfaatan Data Selenggarakan pelatihan “Analisis Rapor Pendidikan untuk Perencanaan Mutu Sekolah”.
Monitoring Lakukan monitoring triwulan terhadap capaian login dan unduh di semua jenjang.
Integrasi Sistem Integrasikan data rapor dengan ARKAS, SIPLah, dan e-RKAS agar lebih bermanfaat.
PKBM & SKB Persiapkan tahapan adopsi pada tahun 2024, mulai dari pelatihan akun belajar.id.

Simpulan

Tingkat adopsi Rapor Pendidikan di Provinsi Sumatera Barat tahun 2023 sangat tinggi dan merata di hampir semua jenjang, dengan SMA dan SLB mencapai 100%.
Tantangan utama masih ada pada PAUD dan satuan nonformal (PKBM/SKB), yang membutuhkan perhatian lebih dalam hal literasi digital, pendampingan teknis, dan ketersediaan jaringan.
Fokus tahun berikutnya perlu diarahkan pada pemanfaatan hasil rapor untuk pengambilan keputusan dan peningkatan mutu pendidikan berbasis data.***

Thursday, November 23, 2023

Dari Nol ke Nyaris Sempurna: Lompatan Spektakuler Adopsi Rapor Pendidikan Sumbar Mei–November 2023!

 Ariasdi (PIC PDM-04)


Grafik menunjukkan perjalanan adopsi Rapor Pendidikan di Provinsi Sumatera Barat yang mengalami kenaikan tajam dan konsisten selama enam bulan pertama implementasi tahun 2023. Garis biru menunjukkan persentase NPSN yang sudah login, sementara garis hijau menggambarkan persentase NPSN yang sudah mengunduh hasil Rapor Pendidikan.

Fase Awal (3 Mei – Akhir Juni 2023): Tahap Sosialisasi dan Percepatan Awal

Pada awal Mei 2023, aktivitas login dan unduh masih berada di bawah 10%.
Dalam waktu sekitar dua minggu, terjadi lonjakan signifikan hingga 30–40% — ini menandakan adanya kick-off sosialisasi besar-besaran dari BBPMP Sumatera Barat ke Dinas Pendidikan tingkat Kabupaten, Kota dan Provinsi, khususnya intervensi dari portal raporpendidikansumbar.blogspot.com. Aktivitas login sedikit lebih tinggi dibanding unduh, menandakan sekolah masih dalam tahap mengenal dan menjelajahi dashboard Rapor Pendidikan.

Tahap ini mencerminkan semangat awal dan antusiasme sekolah dalam mencoba sistem baru, walaupun belum semua sampai tahap mengunduh laporan.

Fase Pertengahan (Juli – Pertengahan September 2023): Pertumbuhan Stabil

Pada periode ini, grafik menunjukkan kenaikan bertahap dari sekitar 40% menjadi 75–80%.
Garis biru (login) dan hijau (unduh) berjalan beriringan, artinya sebagian besar sekolah yang sudah login juga langsung mengunduh laporan.
Kenaikan paling konsisten terjadi pada akhir Juli hingga awal September, yang kemungkinan dipengaruhi oleh pelatihan operator satuan pendidikan dan pembinaan dinas kabupaten/kota.

Sekolah sudah mulai memahami pentingnya Rapor Pendidikan dan mulai menggunakannya untuk evaluasi awal mutu satuan pendidikan.

Fase Konsolidasi (Akhir September – 3 November 2023): Mendekati 100%

Memasuki Oktober hingga awal November 2023, grafik menunjukkan kurva yang mendekati datar di atas 95%, menandakan semua satuan pendidikan sudah hampir seluruhnya login dan mengunduh.
Kesenjangan antara garis login dan unduh hampir tidak ada, menunjukkan bahwa adopsi sistem berjalan lengkap dan merata.
Aktivitas ini bertepatan dengan masa evaluasi akhir tahun ajaran, sehingga penggunaan data Rapor Pendidikan menjadi lebih intensif.

Sistem Rapor Pendidikan telah mencapai tahap adopsi penuh. Sekolah bukan hanya mengenal, tetapi sudah mengintegrasikan data rapor dalam perencanaan mutu.

Gambaran Umum Peningkatan

  • Awal Mei 2023: <10% sekolah login/unduh
  • Akhir Juni 2023: ~40–50%
  • Pertengahan September 2023: ~80%
  • Awal November 2023: >95%

Artinya, dalam waktu enam bulan, tingkat adopsi meningkat hampir 90 poin persentase — sebuah lompatan yang menunjukkan keberhasilan program advokasi, pendampingan dan supervisi BBPMP Provinsi Sumatera Barat.

 Kesimpulan

Dalam kurun waktu 3 Mei hingga 3 November 2023, aktivitas login dan unduh Rapor Pendidikan di Provinsi Sumatera Barat menunjukkan tren peningkatan yang luar biasa cepat dan stabil.

Program ini berhasil menggerakkan hampir seluruh satuan pendidikan dari kondisi awal yang minim partisipasi menjadi lebih dari 95% aktif.

Kesuksesan ini menggambarkan sinergi kuat antara BBPMP, Dinas Pendidikan, dan sekolah-sekolah, serta menunjukkan kesiapan Sumatera Barat menuju transformasi digital pendidikan berbasis data mutu.***