|
Pembukaan kegiatan di Kota Bukittinggi |
Ariasdi - Rapor
Pendidikan Sumbar
Padang, 28/6/2023
Balai
Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sumatera Barat (27/6/2023) melakukan
coaching clinic kepada satuan pendidikan di seluruh Kabupate/Kota Sumatera
Barat. Tujuannya untuk meningkatan keterampilan team pengembang sekolah dalam
merancang program peningkatan mutu satuan pendidikannya masing-masing.
Sekolah,
dalam merancang program peningkatan mutu memerlukan data yang akurat dan
releabel. Rapor Pendidikan Nasional menjadi sumber data yang merepresentasikan
keadaan sekolah.
Rapor Pendidikan merupakan visualisasi dari
sumber data Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bersama sumber data
lainnya, seperti Dapodik, Data Pendidikan Kemenag, Platform Digital Guru dan
Kepala Sekolah, Tracer Study SMK, Data GTK, BPS, dan lainnya. Hal ini dapat
mempermudah Pemerintah Daerah (Pemda) dan Satuan Pendidikan mengakses hasil
ANBK (Rapor Pendidikan) sabagai bahan evaluasi pendidikan yang mencakup
Pendidikan Anak Usia Dini (Paudni), Pendidikan Dasar (Dikdas), dan Pendidikan
Menengah (Dikmen).
Sejak release pada 10 Mei 2023, baru
34,44% sekolah di Sumatera Barat yang sudah mengunduh Rapor Pendidikannya di
Platform Rapor Pendidikan. Masih sekitar 65% lagi sekolah yang belum sama
sekali memulai langkah identifikasi akar masalah untuk selanjutnya merancang
program benahi.
Kabid PKPMP, Masri, S.Pd., M.Pd. yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kota
Bukittinggi, dalam pembukaan Coaching Clinic di SD N 04 Birugo mengemukakan
bahwa “Rapor Pendidikan merupakan potret sekolah dan Pemerintah Daerah (Pemda Kab/Kota). Oleh karena itu, perlu penyamaan persepsi antara sekolah dengan Pemda
(Dinas Pendidikan) dalam merancang program agar bisa ditindaklanjuti oleh
Disdik, terutama program yang memerlukan interfensi,” jelasnya.
Mengutip apa yang disampaikan Kepala BBPMP
Sumbar Dr. H. Muslihuddin, M.Pd. dalam kunjungan kerjanya beberapa waktu yang
lalu ke Disdik Kota Bukittinggi, Masri mengungkapkan bahwa “Kementerian, UPT
dan Pemda perlu menyamakan frekuensi dalam menyukseskan program
Kemendikbudristek. Program yang dirancang dan dilaksanakan secara sendiri-sendiri
akan mengakibatkan pemborosan anggaran, tidak efektif dan efisien,” lanjutnya.
“Bukittinggi
memiliki satuan pendidikan sebanyak 131 jenjang TK, SD, SMP. Pada kesempatan
kali ini yang bisa dihadirkan BBPMP Sumbar hanya perwakilan dari masing-masing
jenjang sejumlah 18 orang. Oleh karena itu, yang hadir dalam kegiatan ini
diminta mendesiminasikannya,” himbau Masri.
Selama
kegiatan, fasilitator Ariasdi selaku PIC PDM 04 Rapor Pendidikan dan
Perencanaan Berbasis Data BBPMP Sumbar menyampaikan kerangka penilaian dalam
Rapor Pendidikan. “Profil Pendidikan terdiri dari indikator-indikator yang
merefleksikan 8 Standar Nasional Pendidikan dan mencakup area yang berkaitan
dengan output, proses dan input,” ungkapnya.
“Keterkaitan
antar indikator memiliki hubungan sebab akibat untuk memudahkan satuan
pendidikan mengidentifikasi masalah dan akar masalah,” lanjutnya.
Coaching
clinic ini juga
membahas tiga cara yang dapat ditentukan sekolah dalam melakukan langkah
perencanaan berbasis data (PBD); eksplorasi dashboard Rapor Pendidikan, unduh
rekomendasi prioritas dan unduh laporan Rapor Pendidikan.
|
Kepala BBPMP Sumbar Dr. H. Muslihuddin, M.Pd. bersama Kepala Dinas Pendidikan Kab. Padang Pariaman Drs Anwar, M.S,i |
Kegiatan yang sama berlangsung serentak di
beberapa tempat. Kepala BBPMP Sumbar berkesempatan hadir di Kabupaten
Padang Pariaman yang difasilitasi Herry Herlambang, MT.***