• Selamat Datang di BBPMP Provinsi Sumatera Barat
  • Kepala Bagian Umum BBPMP Provinsi Sumatera Barat yang mewakili Kepala BBPMP Provinsi Sumatera Barat membuka kegiatan Instrumen Monitoring Penjaminan Mutu Satuan Pendidikan di Aula Angku Syafe'i BBPMP Provinsi Sumatera Barat, 13 - 14 November 2025.
  • Advokasi oleh tim BBPMP Provinsi Sumatera Barat kepada Pemerintah Daerah agar Pemerintah Daerah mengakses Rapor Pendidikan.
  • Coaching Clinik Perencanaan Berbasis Data kepada Satuan Pendidikan jenjang PAUD di Kabupaten Agam.
  • Monitoring TIM BBPMP Provinsi Sumatera Barat kepada Satuan Pendidikan, sekaligus mendapatkan informasi kendala yang dialami Satuan Pendidikan dalam mengakses dan mengunduh Rapor Pendidikan.
  • Advokasi BBPMP Provinsi Sumatera Barat kepada Pemerintah Daerah agar delta asesmen nasional meningkat.
  • Advokasi PBD Satuan Pendidikan kepada PMO Tata Kelola di Dinas Pendidikan dan Komunitas Belajar.
  • Coaching Clinik Perencanaan Berbasis Data kepada Satuan Pendidikan jenjang PAUD di Kabupaten Pasaman.
  • Tim Monitoring BBPMP Provinsi Sumatera Barat mengunjungi SMP Negeri 13 Muaro Sijunjung untuk mendapatkan data pelaksanaan PBD di satuan pendidikan.
  • Tim Monitoring BBPMP Provinsi Sumatera Barat mengunjungi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi untuk mendapatkan data pelaksanaan PBD di satuan pendidikan.

Friday, November 14, 2025

Analisis Menarik: Aktivitas Satuan Pendidikan dalam Aplikasi Rapor Pendidikan 2025


Grafik perkembangan aktivitas Satuan Pendidikan di Portal Rapor Pendidikan 2025

Data aktivitas satuan pendidikan dalam menggunakan Aplikasi Rapor Pendidikan sepanjang tahun 2025 menunjukkan sebuah cerita menarik tentang perubahan perilaku digital, kesadaran mutu, dan gerak kolaboratif satuan pendidikan di Sumatera Barat.

1. Awal yang Lambat, Namun Penuh Harapan
Pada catatan pertama di 13 Maret 2025, tingkat login dan unduh instrumen masih berada di angka 0%. Ini adalah fase di mana sosialisasi kemungkinan baru dilakukan, dan sekolah masih menunggu arahan atau menyesuaikan jadwal kerja.

Namun hanya sehari setelahnya, lonjakan signifikan mulai muncul. Login naik menjadi 18%, unduh melonjak ke 14%. Ini menunjukkan bahwa ketika kanal komunikasi dibuka atau instruksi mulai turun, satuan pendidikan merespons dengan cepat.

Dari pertengahan Maret hingga April, angka login dan unduh terus meningkat perlahan namun konsisten. Setiap hari ada kenaikan, meski dalam persentase kecil. Ini menggambarkan pola: 'Semakin banyak sekolah sadar peran Rapor Pendidikan sebagai sumber data utama perencanaan mutu'. Pada fase ini terlihat bahwa sekolah mulai mengenal fitur aplikasi, memahami pentingnya membaca indikator prioritas, mulai mengunduh dokumen untuk dianalisis secara internal

Memasuki pertengahan hingga akhir tahun, aktivitas mencapai stabilitas tinggi di angka:

  • Login: 75%
  • Unduh: 70-71%

Angka ini tampak pada tanggal 10–14 November 2025, yang juga beririsan dengan banyaknya kegiatan advokasi, bimbingan teknis yang berhubungan dengan Rapor Pendidikan oleh BBPMP Provinsi Sumatera Barat.

Artinya: Advokasi, bimbingan teknis terbukti berpengaruh kuat terhadap penggunaan aplikasi oleh satuan pendidikan.

Sekolah yang sebelumnya pasif menjadi jauh lebih aktif setelah diberikan pemahaman, dukungan teknis dan arah penggunaan data dalam perencanaan program.

2. Gap  Login vs Unduh

Sepanjang data-set, selalu terlihat bahwa persentase login sedikit lebih tinggi daripada persentase unduh. Ini menunjukkan dua hal penting: (a) Sekolah sudah mulai masuk dan melihat data, tetapi belum semuanya memanfaatkan dokumen secara penuh. Beberapa mungkin hanya mengakses dashboard tanpa mengunduh detailnya, dan (b) kapasitas analisis data di sekolah masih beragam. Masih ada ruang untuk memperkuat literasi data sehingga semua sekolah tidak hanya membaca, tetapi benar-benar menelaah data dengan serius.

Jika memperhatikan puncak aktivitas yang stabil di atas 70%, dapat disimpulkan bahwa Satuan pendidikan lebih percaya diri menggunakan Rapor Pendidikan ketika mereka: paham cara membacanya, paham cara menggunakan data untuk menyusun rencana dan memiliki pengawas atau fasilitator yang mendampingi, memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan penggunaan aplikasi.

3. Kesimpulan Menarik

Data “Aktivitas Satuan Pendidikan dalam Aplikasi Rapor Pendidikan 2025” memperlihatkan perjalanan yang sangat positif:

  • Dari nol menjadi 75% tingkat aktivitas
  • Pergerakan naik konsisten menunjukkan arah yang benar
  • Intervensi pendampingan terbukti mendorong adopsi
  • Sekolah semakin memahami bahwa data adalah bahan bakar utama peningkatan mutu

Singkatnya:

Rapor Pendidikan bukan lagi sekadar aplikasi, tetapi telah menjadi budaya baru dalam perencanaan mutu di satuan pendidikan.***

 (Ariasdi -15 Nov 2025) 

BBPMP Provinsi Sumatera Barat Melahirkan Terobosan Mutu Pendidikan: Kisah di Balik Penyusunan Instrumen Penjaminan Mutu Satuan Pendidikan

 

Kepala BBPMP Provinsi Sumatera Barat yang di-wakili Kabag Umum Diansa Gunadi Thaib, SE, M.Comm., membuka secara resmi kegiatan penyusunan Instrumen Monitoring Penjaminan Mutu Satuan Pendidikan. 

Semangat untuk memperkuat mutu pendidikan kembali bergema di BBPMP Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 13–14 November 2025. Dalam dua hari penuh, para pengawas, perwakilan pemerintah daerah dari 19 kabupaten/kota, dari jenjang pendidikan PAUD, SD, SMP dan SMA: menghadirkan ekosistem pendampingan pendidikan yang lebih kuat, lebih terarah, dan lebih berkelanjutan.

Kegiatan yang bertajuk “Penyusunan Strategi, Edukasi, Supervisi dan Fasilitasi ke Pemerintah Daerah, Pendampingan Satuan Pendidikan dan Satuan Pendidikan” ini dibuka secara resmi oleh Kepala BBPMP Provinsi Sumatera Barat yang di wakili oleh Kabag Umum, Diansa Gunadi Thaib, SE. M.Comm.

Peningkatan mutu pendidikan tidak terjadi begitu saja. Ia memerlukan strategi yang matang, eksekusi yang efektif, serta kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, pengawas sekolah, dan satuan pendidikan. Dari dokumen Struktur Program, kegiatan ini dirancang sebagai jawaban atas kebutuhan untuk memperkuat kapasitas daerah dalam mengelola dan mendampingi satuan pendidikan berbasis data—khususnya data Rapor Pendidikan, yang kini menjadi kompas utama dalam perencanaan pembangunan mutu.

Aktivitas Pengawas dalam mendiskusikan instrumen Monitoring Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Dua hari ini bukan sekadar sesi paparan. Peserta diajak membaca data dengan cermat untuk menemukan isu prioritas sebagai dasar penyusunan strategi. Data tidak lagi menjadi tumpukan angka, melainkan cerita tentang apa yang perlu diperbaiki dan bagaimana cara memperbaikinya.

Melalui diskusi kelompok dan latihan terstruktur, setiap daerah merancang strategi pendampingan yang kontekstual, sesuai kebutuhan nyata satuan pendidikan di wilayah masing-masing.

Pengawas satuan pendidikan kembali meneguhkan perannya sebagai penggerak SPMI di sekolah. Mereka mendalami teknik edukasi dan pembinaan yang tidak hanya informatif, tetapi juga transformatif.

Presentasi hasil diskusi oleh kelompok 4 yang diwakili Imelda Yanti, Pengawas dari Kabupaten Tanah Datar

Supervisi dan observasi berbasis instrumen merupakan salah satu sesi paling krusial. Peserta belajar menyusun instrumen supervisi yang efektif, sehingga proses monitoring tidak lagi bersifat administratif, melainkan mendorong perubahan praktik pembelajaran di kelas.

Fasilitasi bukan hanya memberi solusi, tetapi membangun kesadaran. Pendampingan bukan hanya mendampingi, tetapi mengarahkan agar sekolah mampu menjadi pelaku utama peningkatan mutu.

Hasil monumental dari rangkaian kegiatan ini adalah lahirnya sebuah produk penting: Instrumen Monitoring, Evaluasi, Supervisi dan Pendampingan (MES-P) oleh Pengawas kepada Satuan Pendidikan.

Instrumen ini bukan dokumen biasa—ia adalah panduan kerja nyata yang memastikan bahwa Rapor Pendidikan digunakan sebagai data dasar dalam seluruh proses perencanaan peningkatan mutu.

Dengan instrumen ini, pengawas kini memiliki perangkat yang lebih terukur dan terarah dalam mendampingi sekolah. Sementara satuan pendidikan memperoleh bimbingan yang lebih sistematis, sehingga upaya perbaikan mutu tidak lagi berjalan tanpa arah.

Kegiatan ditutup dengan presentasi instrumen monitoring dari setiap kelompok. Di sini terlihat jelas bahwa para peserta tidak hanya memahami materi, tetapi siap kembali ke daerah masing-masing untuk mengimplementasikan apa yang telah dipelajari.

Dari BBPMP Sumatera Barat, para peserta pulang membawa visi yang teguh: membangun pendidikan yang lebih berkualitas melalui strategi yang terencana, supervisi yang bermakna, dan pendampingan yang kolaboratif.

"Kegiatan ini bukan sekadar acara, tetapi penanda lahirnya gerakan baru dalam peningkatan mutu pendidikan Sumatera Barat—gerakan yang ber-akar pada data, dikembangkan melalui kolaborasi, dan bergerak dengan semangat perubahan," ujar Diansa Gunadi Thaib, sekaligus menutup kegiatan secara resmi.*** (Ariasdi, 14 Nov 2025)

Foto bersama peserta kegiatan