Monday, August 28, 2023

BBPMP Sumatera Barat Gelar Pendampingan PBD Serentak di 19 Kabupaten/Kota: Sekolah Siap Gunakan Data untuk Benahi Mutu Pendidikan

 Ariasdi (PIC PDM-04)

Pendampingan PBD Satdik oleh BBPMP Sumbar kepada PMO, Kombel

Padang, 25 Agustus 2023

Dalam upaya memperkuat budaya perencanaan pendidikan berbasis data di daerah, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sumatera Barat menggelar kegiatan Pendampingan Perencanaan Berbasis Data (PBD) secara serentak di 19 kabupaten/kota. Kegiatan ini dilaksanakan pada 25–26 Agustus 2023, melibatkan unsur PMO Dinas Pendidikan, Kombel PBD, serta Mitra Pembangunan dari berbagai jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kebijakan Merdeka Belajar Episode 19 yang menekankan pentingnya pemanfaatan Rapor Pendidikan sebagai dasar perencanaan peningkatan mutu di satuan pendidikan.

“Pendampingan ini menjadi jembatan penting agar data yang tersedia di Rapor Pendidikan tidak berhenti sebagai angka, tetapi diolah menjadi strategi nyata untuk meningkatkan mutu pembelajaran,” ujar Drs. Ariasdi, M.Pd.T., selaku PIC kegiatan PDM-04 BBPMP Sumatera Barat.

Acara pendampingan diawali dengan pembukaan dan pengarahan oleh Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota, yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas jenjang dalam memperkuat implementasi kebijakan berbasis data.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan overview pendampingan PBD, pemaparan hasil kerja dari masing-masing satuan pendidikan, serta diskusi evaluatif yang dipandu oleh fasilitator dari BBPMP Sumatera Barat.

Para peserta yang terdiri dari unsur Dinas Pendidikan, 8 orang Kombel jenjang SD, 6 Kombel jenjang SMP, 2 perwakilan mitra pembangunan, dan unsur pengawas sekolah terlihat aktif dalam menyampaikan hasil identifikasi masalah dan solusi yang disusun berdasarkan data dari Platform Rapor Pendidikan 2.0.

“Kami diajak untuk melihat data bukan hanya sebagai laporan, tapi sebagai peta jalan perbaikan sekolah. Dari data itulah kami bisa menentukan intervensi yang tepat,” ungkap salah satu peserta dari Kabupaten Solok yang turut mempresentasikan hasil refleksi PBD sekolahnya.

Selama sesi paparan, setiap peserta mempresentasikan hasil penyusunan Perencanaan Berbasis Data (PBD) yang dikembangkan dari analisis Rapor Pendidikan. Proses ini melatih sekolah untuk:

  • mengidentifikasi akar masalah mutu pendidikan,
  • menyusun prioritas kegiatan yang relevan, dan
  • merancang program peningkatan yang realistis serta terukur.

Fasilitator dari BBPMP turut memberikan umpan balik terhadap rencana tindak lanjut yang disusun peserta, terutama dalam hal penyelarasan dengan Standar Nasional Pendidikan dan kebijakan daerah.

Kegiatan kemudian diakhiri dengan evaluasi dan penutupan, di mana para peserta menyepakati komitmen bersama untuk melanjutkan proses tindak lanjut hasil pendampingan di tingkat kabupaten/kota.

Dalam laporan akhirnya, tim BBPMP Sumatera Barat menyebutkan bahwa kegiatan ini diharapkan menghasilkan:

  1. Kombel dan PMO yang memahami secara mendalam penggunaan Rapor Pendidikan dalam proses PBD,
  2. tersusunnya program peningkatan mutu pendidikan di setiap satuan pendidikan, dan
  3. meningkatnya kesadaran sekolah untuk mempublikasikan hasil refleksi dan evaluasi mutu di wilayahnya masing-masing.

“Kami ingin memastikan setiap sekolah memiliki rencana perbaikan berbasis bukti, bukan sekadar kebiasaan. Ini langkah awal menuju satuan pendidikan yang akuntabel dan berorientasi hasil,” tambah perwakilan BBPMP Sumatera Barat menutup sesi kegiatan.

Langkah Nyata Menuju Pendidikan Berbasis Data

Kegiatan Pendampingan PBD Satuan Pendidikan ini bukan hanya sekadar agenda administratif, tetapi momentum penting bagi Sumatera Barat dalam membangun ekosistem pendidikan berbasis bukti (evidence-based education).
Dengan keterlibatan aktif Dinas Pendidikan, pengawas, dan kepala sekolah, diharapkan hasil pendampingan dapat menjadi model praktik baik bagi daerah lain di Indonesia.

BBPMP Sumatera Barat menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi dan memantau tindak lanjut kegiatan ini, agar Rapor Pendidikan benar-benar menjadi kompas utama dalam perjalanan peningkatan mutu pendidikan di Ranah Minang.***

0 comments:

Post a Comment